SADUR: Kuliah umum oleh Henri Chambert-Loir
Jumat 11 Februari 2011: 14.00-16.00
LIP auditorium: Penerjemahan di Indonesia: Sejarah dan Tantangan
Kuliah Umum oleh Henri Chambert-Loir, Penyunting buku “Sadur: Sejarah terjemahan di Indonesia dan Malaysia”
Moderator: Antariksa, KUNCI Cultural Studies Center
Kuliah umum dan diskusi dalam bahasa Indonesia
Gratis & terbuka untuk umum
Henri Chambert-Loir adalah peneliti di Ecole Française d’Extrême-Orient sejak 1971. Beliau telah menerjemahkan ke dalam bahasa Prancis sekitar enam karya sastra Indonesia (antara lain Perjalanan Penganten karya Ajip Rosidi dan Para Priyayi karya Umar Kayam) dan menerjemahkan beberapa karya ilmiah Prancis ke dalam bahasa Indonesia (salah satunya Le Candi Sewu karya Jacques Dumarsay) dan baru-baru ini telah menyunting sebuah kumpulan artikel tentang Sejarah Penerjemahan di Indonesia.
Indonesia sejak dahulu telah mengimpor dari luar (India, Timur Tengah, Tiongkok, dan Eropa) aneka ragam agama, kesusasteraan, ilmu, teknik, dan berbagai jenis produk peradaban yang lain – yang kemudian diolah, disesuaikan, dikembangkan, sehingga menjadi bagian utuh dari kebudayaan Indonesia. Semua ini terjadi melalui proses penerjemahan. Maka jelas, terjemahan merupakan salah satu fenomena yang terpenting dalam sejarah Indonesia.
Buku ini merangkum 65 karangan penulis Indonesia dan asing tentang terjemahan yang pernah dilakukan dari semua bahasa asing (Sanskerta, Parsi, Arab, Urdu, Tionghoa, Jepang, dan beberapa bahasa Eropa) ke dalam sembilan bahasa lokal (Jawa, Melayu, Sunda, Bali, Sasak, Aceh, Batak, Bugis, dan Makassar), dalam segala bidang, selama sepuluh abad (dari abad ke-9 sampai ke-20). Usaha raksasa yang baru pertama kali dilakukan ini merupakan sebuah tonggak yang amat penting bagi penulisan sejarah Indonesia.