CATALOGUE No. 3
2020 / PDF from “Living Amidst the Ruins and Codec, Translations” and “Fungal Contaminations Learning From Precarity and Failure” for『CATALOGUE』No. 3 (2018), an immaterial publication documented mycorrhizally online, co-edited with Display Distribute and Read-in.

Upaya Membangun “Rumah” Melalui Ruang Seni Alternatif di Phnom Penh
Phnom Penh memiliki lanskap kota yang menarik. Perbedaan masing-masing area di Phnom Pehn terlihat sangat mencolok. Bahkan, bisa saja jarak antar satu area dengan area lainnya hanya 2 kilometer namun kesenjangan terlihat dengan…

Kesan Pertama Berada di Tiny Toones, Phnom Penh
Tiny Toones sebagai ruang pendidikan seni alternatif memiliki poin menarik untuk diperbincangkan baik dari segi seni, komunitas maupun pendidikan. Sasaran utama bagi program pendidikan mereka adalah anak usia 6-17 tahun. Rentang usia ini didapat dari permasalahan anak-anak hingga remaja yang dihadapkan dengan banyaknya transaksi narkoba di sekitar mereka.

Melihat Praktik Pendokumentasian Melalui Tuol Sleng Genocide Museum
Semua kisah sedih dan situasi mencekam dari tragedi Khmer Rouge berhasil diceritakan oleh audio guide museum, foto dokumentasi pada tahun tragedi penyiksaan yang sangat jelas tanpa ada sensor hingga desain bangunan fisik museum yang seolah membiarkan semua tragedi ini terlihat oleh publik sekaligus mesin waktu.

USD, KHR, dan Politik Perasaan atas Jumlah
Kebingungan atas pemakaian mata uang United States Dollar dan Cambodian Riel di Phnom Penh menimbulkan perasaan tidak pasti. Ketidakpastian ini muncul karena tidak yakin atas jumlah uang yang diterima, juga khawatir akan potensi penipuan uang. Tulisan ini mencatat politik pertukaran mata uang sebagai karakter penting dalam pergaulan sehari-hari di tingkat lokal. Ia perlu dipertimbangkan dalam proyek penelitian tentang ruang seni independen dan pendidikan alternatif di Kamboja yang dilakukan Kunci ini.

Perasaan Gugup dan Ketidakbiasaan dalam Proses Penelitian
Perasaan gugup dan unfamiliarity, ketidakbiasaan, mempengaruhi pertemuan pertama saya dengan Phnom Penh. Ia adalah perasaan yang mempengaruhi nada dan emosi awal sebagai peneliti asing di kota ini.

Belajar Mendengar dengan Nguping Rekaman
NGUPING records mengoperasikan gagasannya dengan merilis arsip-arsip audio yang bersemayam di laci-laci penyimpanan milik organisasi maupun perorangan sebagai sebuah album “musik.” Inisiatif kami ingin memperluas pengertian musik bukan semata sebagai hasil komposisi dis/harmoni vokal atau instrumen bunyi, melainkan dalam pengertiannya yang justru lebih sederhana, yakni segala hal yang dapat didengarkan.

Pengumuman untuk Kelompok Perintis Sekolah Salah Didik KUNCI
KUNCI telah memilih 21 nama untuk bergabung dengan kami sebagai kelompok perintis Sekolah Salah Didik. Berikut adalah daftar nama yang telah kami pilih; Afan Refanol Andhika Wicaksono Asandini Ningrum Daud Sihombing Dholy Husada Fahmi…

Toilet Tissue and Other Formless Organisational Matters
An edited excerpt from Curating Organisations (Without) Form: A public conversation between Antariksa, Binna Choi, Syafiatudina, Emily Pethick, and Ferdiansyah Thajib on how commons-orientated organisations work in the field of art, culture and social practices, across Indonesia, the Netherlands and UK. Held on 31st January 2015 at KUNCI Cultural Studies Center, Yogyakarta.

Kathryn Milun – Commons: Non-modern Arts of Governing in a Modern World
In this talk I will lay out an argument for why I believe commons have become an important historical reality, re-emerging as a multi-faceted political, legal, economic and ecological strategy and framework in our current era where the modern institutions enabling global, industrial capitalism have brought us to a tipping point of planetary climate disaster and expansive social inequality.

Marina Vishmidt – The Manifestation of the Discourse of the Commons in the Field of Art
Today I will be developing a few of the themes from a text I wrote some months ago on the manifestation of the discourse of the commons in the field of art, especially ‘commons’ as a concept, ethic or tool to revise organisational strategies and critical practices that would define themselves in proximity to social engagement or community work.

Flanerie Archive: KITLV Reading Room
Objects are agents; they shape the way humans interact with their environment. Latour explores the idea of the human and the non-human mixing together from the starting point of a sign hanging on…

Tubuh Drag-Queen: Medan Pergelaran Gender yang Tanpa Cela(h)
Pertunjukan drag-queen terlihat sebagai tontonan yang semakin kentara di ruang publik. Jika beberapa tahun berselang, pementasan yang menampilkan seseorang, kebanyakan lelaki, dalam tampilan lawan-gendernya ini masih menjadi tontonan kalangan terbatas, seperti di bar/…

Flanerie Archive: Running Yogyakarta
I am training for the Amsterdam marathon. Yes I am. Running is a learned skill; a kind of bodily language. Marathon running is one kind of running. And learning to do a marathon,…

Walter Benjamin: Tentang Konsep Sejarah
I Suatu hari, seperti kita tahu, satu automaton dibuat dengan sedemikian rupa hingga ia dapat merespon setiap langkah yang diambil oleh seorang pemain catur dengan gerak tandingan yang menjamin dimenangkannya permainan tersebut. Satu…

On Food and Travel
I fell asleep for 30 minutes in the early part of the flight from Vienna to Amsterdam last week. It was Saturday, September 1, 2012. I initially thought that the aircraft was still…

Flanerie Archives: Muay Thai Gym Portrait
Nata Putra Muay Thai is at the rear of Nata Putra Hotel. The hotel is seemingly abandoned. Its car park is used for patrons who visit the nearby ATMs and fruit juice stall….